Penggunaan Huruf Besar atau Huruf Kapital
Ada delapan aturan yang
harus Anda pelajari pada penggunaan huruf kapital. Kedelapan aturan tersebut
seperti berikut ini.
1.
Huruf
kapital dipakai sebagai huruf pertama pada awal kalimat dan huruf
pertama petikan langsung.
Misalnya
:
Kita
harus belajar kembali cara belajar.
Arkham berkata, “ Saya
sedang sakit.”
2.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
dalam ungkapan keagamaan, kitab suci, dan nama Tuhan, termasuk kata ganti untuk
Tuhan. Misalnya:
Allah
Yang Mahakuasa
…umat-Nya
3.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
gelar kehormatan, keturunan, keagamaan yang diikuti nama orang, atau nama
jabatan dan pangkat yang diikut nama orang dan huruf pertama nama orang.
Misalnya:
Akhmad Yunaidi
Gubernur Kuncoro Sutrisno
Menteri Mohammad Nuh
Haji Nus Yasin
4.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
nama bangsa, suku, bahasa, nama khas dalam geografi, nama resmi badan, lembaga
pemerintahan dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi.
Misalnya:
bahasa Indonesia
suku Jawa
Asia Timur
Jalan Merpati
Waduk Gondang
Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan
Dewan Perwakilan Daerah
5.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah. Misalnya:
tahun Masehi
tahun Hijriah
bulan Januari
Perang Salip
Proklamasi kemerdekaan
hari Natal
hari Jumat
6.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
semua kata di dalam nama buku, majalah, surat
kabar, judul karangan kecuali partikel seperti: di, ke, dari, untuk, dan, yang
yang tidak terletak pada posisi awal. Misalnya:
Judul buku Bahasa Surat Dinas
Pegajaran Kreatif dan Menyenangkan
Ayo Menulis Buku
7.
Huruf kapital dipakai dalam singkatan nama
gelar dan sapaan. Misalnya:
Prof. yang berarti profesor
S.S. yang berarti sarjana
sastra
Sdr. yang berarti saudara
S.E. yang berarti sarjana ekonomi.
S.H yang berarti sarjana hukum
S.Pd yang berarti sarjana pendidikan
S.PdI yang berarti sarjana pendidikan Islam
8.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
kata petunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, saudara, kakak, adik, dan
paman yang dipakai sebagai kata ganti atau kata sapaan. Misalnya:
Kapan Ibu ke mari?
Surat Ibu sudah sampai.
Ia pergi ke took buku